Lutut Kamu Suka Sakit? Waspada Osteoarthritis Sejak Dini

Lutut Kamu Suka Sakit? Waspada Osteoarthritis Sejak Dini

Osteoarthritis

Osteoarthritis merupakan peradangan kronis di sendi dampak kerusakan pada tulang rawan. Osteoarthritis merupakan ragam arthritis atau radang sendi yang paling sering kali terjadi. Kondisi ini menyebabkan keluhan, seperti sendi-sendi terasa sakit, kaku, dan sembab. san antonio express er

Osteoarthritis bisa menyerang segala sendi, melainkan kondisi ini paling sering kali terjadi di sendi-sendi jari tangan, lutut, pinggul, dan tulang punggung. Gejala osteoarthritis lazimnya berkembang secara bertahap seiring waktu.

Dirangkum dari beberapa Berita Terpercaya Osteoarthritis tak bisa disembuhkan. Meski demikian, ada sejumlah tindakan yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala, mencegah perburukan, dan menolong penderitanya agar bisa beraktivitas kembali secara mandiri.

Penyebab Osteoarthritis

Penyebab osteoarthritis merupakan ada kerusakan pada tulang rawan (kartilago) yang berfungsi untuk melindungi ujung tulang keras dari pergesekan. Di samping itu, ada sebagian unsur yang bisa menyebabkan risiko osteoarthritis meningkat. Berikut di antaranya:

  • Berat badan berlebih atau obesitas.
  • Mempunyai riwayat keluarga yang mengidap penyakit osteoarthritis.
  • Lanjut usia.
  • Berjenis kelamin wanita.
  • Wanita yang sudah mengalami menopause.
  • Pernah mengalami cedera pada sendi.
  • Pernah mengerjakan operasi pada tulang dan sendi.
  • Kali beraktivitas lahiriah dengan intensitas tinggi, seperti angkat beban, dan lain sebagainya.
  • Mengidap penyakit metabolik, seperti diabetes.

Gejala Osteoarthritis

Gejala osteoarthritis sering kali berkembang pelan dan memburuk seiring berjalannya waktu. Tetapi, ada sebagian pertanda yang bisa kamu waspadai, seperti:

  1. Nyeri saat memakai sendi, melainkan membaik saat sendi diistirahatkan.
  2. Nyeri akan memburuk saat malam hari.
  3. Ketika pagi hari, sendi akan betul-betul kaku.
  4. Kehilangan fleksibilitas sendi.
  5. Terasa adanya benjolan keras pada area sendi yang mengalami nyeri.
  6. Pembengkakan pada area sendi.
  7. Merasakan sensasi kisi-kisi, seperti mendengar suara, pada sambungan sendi.
  8. Natural taji tulang, adanya potongan tulang ekstra yang terasa seperti benjolan keras.

Bagi sebagian orang, gejala yang timbul bisa ringan atau berat, serta datang dan pergi. Beberapa orang juga bisa alami keadaan sulit yang lebih parah, sehingga kesusahan untuk mengerjakan kesibukan harian. Sekiranya kamu alami gejala dari osteoarthritis secara terus-menerus, ada bagusnya mengerjakan pemeriksaan untuk memastikannya.

Apa saja yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit osteoarthritis?

Kecuali usia, ada unsur risiko lainnya yang meningkatkan kesempatan seseorang terkena penyakit osteoarthritis. Unsur-unsur risiko penyakit osteoarthritis merupakan:

1. Jenis kelamin wanita

Memang belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. Tetapi, sebagian besar kasus osteoarthritis lazimnya dialami oleh wanita. Oleh sebab itu, wanita berisiko lebih tinggi untuk mengalami osteoarthritis ketimbang pria.

2. Obesitas

Seseorang yang mengalami obesitas berisiko tinggi mengalami osteoarthritis pada kemudian hari. Pasalnya, berat badan berlebih atau obesitas menambah tekanan pada sendi dalam membendung beban tubuh, terutama pinggul dan lutut. Kecuali itu, jaringan lemak juga menjadikan protein yang menyebabkan inflamasi atau peradangan pada sendi dan di area sekitarnya.

4. Stress atau cedera

Pernah mengalami trauma atau cedera saat berolahraga maupun kecelakaan, bisa meningkatkan risiko osteoartritis. Pun meskipun cedera hal yang demikian sudah sembuh sekali malahan, masih ada kesempatan untuk memunculkan pengapuran sendi pada masa mendatang.

5. Tekanan yang berulang pada sendi

Sekiranya Anda mempunyai pekerjaan atau olahraga tertentu yang memunculkan tekanan pada suatu sendi secara berulang dan terus menerus, sendi hal yang demikian bisa mengoptimalkan penyakit osteoartritis pada kemudian hari.

6. Genetik

Osteoarthritis merupakan penyakit yang bisa diwariskan dalam keluarga, meskipun penelitian belum mengidentifikasi gen tunggal apa yang diwariskan. Tetapi, seseorang yang mempunyai anggota keluarga dengan OA lebih mungkin mengoptimalkan penyakit ini pada masa mendatang.

7. Kelainan bentuk tulang

Seseorang yang mempunyai kelainan kongenital atau kelainan bawaan sejak lahir berkaitan sendi dan tulang, berisiko lebih besar untuk mengalami osteoartritis. Terpenting, kalau kelainan dari lahir hal yang demikian menyerang tulang rawan.

8. Penyakit tertentu

Unsur risiko lainnya yang memperbesar kesempatan osteoarthritis merupakan absensi penyakit tertentu. Sekiranya Anda mempunyai diabetes, hiperlipidemia (kolesterol tinggi), atau penyakit arthritis lainnya, seperti penyakit asam urat dan rheumatoid arthritis, Anda juga bisa saja mengalami pengapuran sendi.